Panaroma Brastagi

Brastagi Batak Kabupaten Karo terletak di di punggung pegunungan Barisan, adalah salah satu objek wisata di Sumatera Utara yang menawarkan udara sejuk dan panorama yang indah.Perkotaan pariwisata komoditas pertanian yang kaya dalam bentuk buah-buahan dengan, bunga dan pembukaan sayur, adalah sekitar 50 km dari Medan. Namun, untuk mencapai kota, dibutuhkan lebih dari satu jam, karena jalan tanjakan jalan-jalan berliku di berupa jurang dan tebing-tebing curam juga. 

Untuk itu setiap kenderaan harus dijalankan dengan ekstra caution.Along jalan, ada Bidang-Berastagi objek wisata yang ramai dibanjiri wisatawan lokal pada hari libur. Benda itu mulai dari pasar buah di Batu, pemandian di Sembahe Pancur, air hangat di Lau Debuk-Sibolangit Tourist Park Debuk dan berdampingan dengan bumi perkemahan Pramuka nasional. Dengan Tongkoh tepat di tikungan tajam daerah Takengon, wisatawan dapat menikmati jagung rebus baru saja dipetik dari pohon. 

Di sini ada bagian dari Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Daerah ini seluruh mencapai 55,600 ha Tahura yang ke-3 di Indonesia setelah Tahura Tahura IR. h. Djuanda Kartawidjaja Kartawidjaja di Bandung dan Tahura Dr Mohd Hatta di lapangan. Tahura didirikan pada tahun 1989, yang di lokasi ini tidak hanya mencakup tradisional Karo Batak Toba rumah, tetapi juga, Nias dan Sumatera Utara. Selain situs rekreasi hutan berfungsisebagai, ini juga berfungsi sebagai Tahura berarti ilmu pengetahuan, pendidikan, pendampingan generasi muda orang untuk memperdalam kasih konservasi alam serta meningkatkan DAS hydrologis. 

Berastagi sendiri menawarkan berbagai fasilitas untuk luas lingkaran wisatawan mulai dari kalangan Dewan ke elite. Fasilitas ini adalah 5-hotel berbintang, anggaran anggaran hotel, homestay ke perusahaan Penginapan houses.Many besar juga memiliki sebuah gedung yang sekelas dengan bintang 5-. Fasilitas lainnya termasuk lapangan golf, kolam renang dan tunggangan kuda yang dihela pemiliknya dengan berjalan kaki.Fasilitas lainnya termasuk fasilitas seperti sifat Sikulailap air terjun yang tidak jauh dari kotaq Berastagi. Kemudian lokasi pendakian Sibayak dan Gunung Sinabung, ketika matahari bersinar cukup ramai dengan orang-orang muda untuk pecinta alam.

Tidak terlalu jauh dari Sinabung adalah masih Danau Lau Kawar alami dan belum terjamah oleh pembangunan. Objek ini terakhir menjabat sebagai remaja yang karena kecintaannya di atmosfer adalah alami dan bebas polusi.

Sumber : dari Google.com